Dalam rangka Tadfaul Bala Menuju Kehidupan New Normal, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar acara Khotmil Qur’an serentak yang diikuti oleh seluruh masyarakat Lamongan melalui media daring melalui Zoom dan Youtube. Khotmil Qur’an disiarkan secara live streaming dari Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan yang dihadiri oleh Forkopimda, Ketua PCNU, Ketua Umum PD Muhammadiyah Lamongan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan pada Jumat (29/5/2020).
Acara tersebut dibuka dengan pembacaan Ummul Qur’an Surat Al Fatihah oleh Bupati Fadeli dan ditutup dengan doa Khotmil Qur’an oleh Ketua MUI KH Abdul Aziz Choiri dan Ketua DMI KH Abdus Salam.
Khotmil Qur’an tersebut juga diikuti secara serentak oleh ratusan musholla, masjid di seluruh kecamatan, perkantoran, pondok pesantren Lamongan yang tergabung melalui aplikasi Zoom. Serta rumah-rumah melalui streaming YouTube.
Bertempat
di Aula Cendekia, Dinas Perpustakaan
Daerah (Dinperpusda) Kabupaten Lamongan turut serta melaksanakan Khotmil
Qur’an melalui live streaming. Acara dimulai pukul 05.00 WIB yang dipimpin oleh
Kepala Dinperpusda, Bapak Kandam, S.Pd, M.Pd beserta jajarannya. Masing-masing
peserta khotmil membaca ayat suci Al-Qur’an satu juz sehingga sebelum pukul
09.00 WIB pembacaan ayat suci telah terselesaikan/ khatam dengan baik dan
dilanjutkan dengan doa dan penutup.
Dengan
dilaksanakannya kegiatan Khotmil Qur’an ini diharapakan dapat menjadi peredam
bendana yang saat ini sedang melanda dunia (covid-19), serta menjadi doa dan
berkah untuk mengawali tatanan kehidupan normal baru yang produktif dan aman
dari covid-19
Ada hal yang tak biasa dalam momentum peringatan Hari Jadi Lamongan yang jatuh pada hari Selasa, 26 Juli 2020. Virus Corona atau disebut Covid 19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan China pada akhir 2019 telah menular dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal ini yang mendasari segala bentuk kegiatan ditiadakan agar rantai penyebaran virus tersebut terputus.
Hari Jadi Lamongan (HJL) yang biasanya diperingati dengan berbagai
kegiatan seperti Kirab Budaya, Pameran, Pesta Rakyat kini dilaksanakan dengan
cara sederhana namun tidak mengurangi kekhidmatan dari prosesi HJL itu sendiri.
Bertempat di Pendopo Lokatantra (26/5) prosesi penyemayaman Lambang Daerah dan
Pasamuan Agung dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tempat
duduk berjarak, mengenakan masker dan tidak berkerumun dalam jumlah banyak. Acara tersebut dihadiri
oleh Forkopimda, tokoh Agama dan hanya segenap jajaran pejabat dilingkup
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Sementara Kepala Perangkat Daerah bersama
staf mengikuti secara daring (online) melalui live media sosial di kantor
masing-masing dengan mengenakan Busana Khas Lamongan (BKL).
Live streaming Dinas Perpustakaan Lamongan
Kepala Dinas Perpustakaan Lamongan berserta jajaran dan stafnya juga mengikuti secara daring di Aula Cendekia Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan. Meskipun hanya melalui daring, prosesi HJL berjalan dengan lancar. Dalam acara prosesi HJL tersebut, Bupati Lamongan, Fadeli menyerahkan penghargaan berupa sejumlah uang tunai kepada tenga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan covid-19 di Kabupaten Lamongan. Selain itu, Bupati Fadeli juga menyerahkan sembako, cairan disinfektan dan masker kepada Desa Tanggap Covid-19, diantaranya Desa Mayong, Glagah; Surabayan, Sukomulyo, Lamongan; Sumberwudi, Karanggeneng, Sukodadi; Blimbing, Paciran; Sukoanyar, turi; Paciran, Paciran; Brondong, Brondong.
Pasien sembuh dari covid-19 juga
turut serta dihadirkan di Pendopo Lokatantra untuk berbagi pengalaman selama
menjalani penyebuhan dan menerbarkan pikiran positif kepada masyarakat agar
bisa sembuh. Sebagai bentuk syukur, Bupati Fadeli memberikan surat keterangan sehat dan
bingkisan berupa vitamin, handsanitizer dan masker.
Diakhir sambutan, Bupati Fadeli mengajak
para tamu untuk berdoa,
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat kepada pendahulu kita, serta kepada kita semua untuk mampu mengemban tugas pemerintahan dan kemasayarakatan khususnya mampu memperbaiki kembali peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setelah pandemic covid-19 ini berlalu.”
Peringatan Hari Jadi Lamongan
memilih makna dan sejarah yang berharga bagi Lamongan. Peringatan tersebut
sebagai penghormatan kepada jasa pahlawan jaman dahulu serta sebagai bentuk
perjalanan Lamongan dari masa ke masa. Hari Jadi Lamongan yang jatuh pada Hari
Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M atau pada 10 Dzulhijjjah tahun 976 H, diambil
dan ditetapkan dari hari diwisudanya Adipati Lamongan yang pertama yaitu
Tumenggung Surajaya oleh Kanjeng Sunan Giri IV.
Kondisi
budaya baca masyarakat Indonesia
terutama pelajar menurut berbagai penelitian menunjukkan masih dalam
peringkat rendah. Seperti halnya menurut data World’s Most Literate Nations yang disusun oleh Central Connecticut State University
tahun 2016 menyebutkan bahwa peringkat literasi membaca (Reading Literation) pelajar Indonesia berada di peringkat ke 60
dari 61 negara yang diteliti. Selain itu hasil penelitian UNESCO melalui Program for International Student Assessment
(PISA) pada tahun 2018 juga menunjukkan bahwa keterampilan membaca (reading skills) anak-anak Indonesia pada
usia 15 s/d 18 tahun, berada pada urutan 74 dari 79 negara.
Berbagai
upaya pembudayaan kegemaran membaca masyarakat Indonesia telah dilakukan.
Berdasarkan hasil Kajian Kondisi Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia Tahun
2018 yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia juga
menyebutkan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia secara umum
berada pada nilai peringkat 52,92 (tingkat sedang). Hasil Kajian Kondisi
Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia Tahun 2018 ini sejatinya telah mengalami
peningkatan tingkat kegemaran membaca sebesar 16,44 point dari tahun
sebelumnya, yakni meningkat dari yang sebelumnya hanya 36,48 pada tahun 2017,
menjadi 52,92 pada tahun 2018.
Sesuai
amanat UU Nomor 43 Tahun 2007, dalam rangka melaksanakan pembinaan,
pengembangan, evaluasi dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan maka
pada tahun 2019 kembali dilakukan Survey Kajian Kegemaran Membaca Masyarakat
Indonesia oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang memiliki tujuan
utama untuk (1) melakukan identifikasi dan kajian gemar membaca masyarakat Indonesia
dalam rangka mewujudkan budaya baca masyarakat Indonesia, (2) melakukan
inventarisasi dan identifikasi kondisi perpustakaan umum dan perpustakaan
sekolah di wilayah tersebut, (3) membuat rekomendasi kebijakan nasional dan
strategi pengembangan kegemaran membaca di Indonesia.
Kegiatan
survey lapangan akan melakukan tiga kegiatan utama yang meliputi, (1) melakukan
pengumpulan data yang berkaitan dengan kajian kegemaran membaca (2) melakukan
identifikasi dan inventarisasi perpustakaan umum kabupaten/ kota (3) melakukan
identifikasi dan inventarisasi perpustakaan sekolah SMP/ sederajat dan SMA/
sederajat.
Kajian
kegemaran membaca masyarakat Indonesia dilaksanakan di 102 Kabupaten/ Kota pada
34 Provinsi. Pada setiap Provinsi terdapat 3 lokasi, yakni 1 ibu kota Provinsi
dan 2 daerah lain (Kabupaten/ kota) yang dinilai memberikan gambaran umum
kondisi kegemaran membaca di provinsi tersebut. Adapun untuk Provinsi Jawa
Timur, 3 Kabupaten/ Kota yang ditunjuk menjadi lokasi kegiatan kajian kegemaran
membaca masyarakat Indonesia tahun 2019 adalah Kota Surabaya, Kabupaten
Lamongan dan Kabupaten Gresik. Dalam pelaksanaannya, Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia bekerjasama dengan PT. Citra Wahana Konsultan.
Adapun
lembaga pendidikan di Kabupaten Lamongan yang dijadikan sampling survei kajian
kegemaran membaca diantaranya, yakni Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten
Lamongan, SMAN 2 Lamongan, SMAN 1 Lamongan, MAN 1 Lamongan, SMPN 1 Lamongan,
SMPN 2 Lamongan, dan SMPN 3 Lamongan. Survey kajian kegemaran membaca masyarakat
Indonesia tahun 2019 di Kabupaten Lamongan dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus
2019. Metode yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner untuk 20 siswa pada
masing-masing lembaga pendidikan serta menginventarisasi data pada perpustakaan
sekolah bersangkutan.
Dalam
survey kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2019 digunakan Indikator
kegemaran membaca yang memiliki sub indikator diantaranya, yakni (a) frekuensi
kegiatan membaca (jumlah membaca per minggu), (b) Lama waktu/ durasi membaca
dalam sehari (jumlah waktu baca per hari), dan (c) jumlah buku yang dibaca
sampai tamat (jumlah buku yang bisa ditamatkanper 3 bulan).
Hasil
survey kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2019 menyebutkan
bahwa secara rata-rata frekuensi membaca masyarakat pelajar Indonesia adalah
3,4 kali/ minggu atau 3-4 kali per minggu. Rata-rata frekuensi membaca
masyarakat berdasarkan provinsi/kabupaten/kota menunjukkan bahwa provinsi Jawa
Timur menunjukkan frekuensi membaca sebesar 3,9 kali atau 4 kali per minggu.
Kabupaten Lamongan sendiri menunjukkan frekuensi membaca sebesar 4,3 kali atau
4 kali per minggu, hasil yang lebih tinggi dibandingkan Kota Surabaya dan
Kabupaten Gresik yang hanya 3,8 atau 3-4 kali per minggu untuk Kota Surabaya
dan 3,6 atau 3-4 kali per minggu untuk Kabupaten Gresik.
Hasil
analisis terhadap lama waktu (durasi) membaca per hari menunjukkan bahwa secara
rata-rata lama waktu membaca masyarakat pelajar Indonesia yaitu 1,6 jam per
hari atau 1 jam 36 menit per hari. Rata-rata lama waktu (durasi) membaca
provinsi Jawa Timur yaitu 2 jam per hari. Rata-rata lama waktu (durasi) membaca
Kabupaten Lamongan yaitu 2,2 jam per hari atau 2 jam 12 menit per hari. Hasil
inipun lebih baik dibandingkan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik yang
Rata-rata lama waktu (durasi) membacanya 2 jam per hari untuk kota Surabaya dan
1,9 jam per hari atau 1 jam 54 menit per hari untuk Kabupaten Gresik.
Hasil
analisis dan kajian terhadap jumlah buku yang dibaca per tiga bulan (triwulan)
menunjukkan bahwa secara rata-rata jumlah buku yang dibaca masyarakat pelajar
Indonesia yaitu 2,8 buku atau ±2-3 buku
per triwulan. Rata-rata jumlah buku yang dibaca masyarakat provinsi Jawa Timur
yaitu 3,3 buku atau ±3-4 buku
per triwulan. Sedangkan Rata-rata jumlah buku yang dibaca masyarakat Kabupaten
Lamongan yaitu 3,3 buku atau ±3 buku per
triwulan sama dengan hasil yang ditunjukkan Kota Surabaya dan kalah dari
Kabupaten Gresik yang Rata-rata jumlah buku yang dibaca masyarakatnya 3,5 buku
atau 3-4 buku per triwulannya.
Dari hasil
analisis survey kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2019 disimpulkan
bahwa 5 provinsi yang memiliki rata-rata tingkat kegemaran membaca dalam
peringkat ‘tinggi’ yaitu, (1) D.I. Yogyakarta dengan tingkat kegemaran membaca
(TGM) 63,02 (2) Jawa Timur dengan
tingkat kegemaran membaca (TGM) 62,65 (3) Jawa Tengah dengan tingkat kegemaran
membaca (TGM) 62,08 (4) Jawa Barat dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 61,40
dan (5) DKI Jakarta dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 60,86. Sementara itu
pada tahun 2019 ini, 5 kabupaten/ kota yang memiliki rata-rata tingkat
kegemaran membaca dalam peringkat ‘tinggi’ yaitu, (1) Kota Pekanbaru dengan
tingkat kegemaran membaca (TGM) 69,42 (2) Kota Yogyakarta dengan tingkat
kegemaran membaca (TGM) 68,29 (3) Kabupaten Lamongan dengan tingkat kegemaran
membaca (TGM) 65,44 (4) Kota Salatiga dengan tingkat kegemaran membaca (TGM)
64,49 (5) Kota Bandar Lampung dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 64,05.
Mulai
munculnya tren positif yang ditunjukkan masyarakat Kabupaten Lamongan dalam
pembudayaan kegemaran membaca, memotivasi Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten
Lamongan untuk lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan perpustakaan
baik itu dari aspek tenaga pustakawan, sarana prasarana hingga variasi kegiatan
pembudayaan kegemaran membaca di Kabupaten Lamongan. Selain itu penambahan
koleksi untuk meningkatkan kegemaran membaca dalam bentuk tercetak maupun
digital telah dilaksanakan secara bertahap, kini masyarakat Kabupaten Lamongan
selain dapat menikmati layanan tercetak juga dapat menikmati layanan Digital
Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan melalui Aplikasi iLamongan.
Pada hari Jum’at tanggal dua puluh satu bulan Februari tahun dua ribu dua puluh, berdasarkan hasil seleksi administrasi dan babak penyisihan rangkaian pelaksanaan Pemilihan Duta Baca Lamongan 2020 menetapkan 20 finalis dan berhak mengikuti babak selanjutnya dengan data sebagai berikut :
Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dan tugas di daerah Kabupaten Lamongan akan menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Duta Baca Kabupaten Lamongan Tahun 2020 yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat secara signifikan dan mengakselerasikan tumbuhnya budaya kegemaran membaca nasional, khususnya di wilayah Kabupaten Lamongan.
IKUTILAH Pemilihan Duta Baca Kabupaten Lamongan Tahun 2020 dengan tema “Bersama literasi mewujudkan Lamongan lebih sejahtera dan berdaya saing.”
Pendaftaran dimulai tanggal 10 – 17 Februari 2020 secara online melalui http://bit.ly/36OCf4l
Ayo ajak Saudara / Teman / Anak Anda untuk mengikuti kegiatan tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
Info : Facebook : Perpusda Lamongan Instagram : @perpuslamongan Email : dinperpus@lamongankab.go.id Web. : https://perpus.lamongankab.go.id CP. Ibu Ulwi 081362198543
Senin, 27 Januari 2020 Tim pembina Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan visitasi dan pembinaan perpustakaan desa dalam rangka pengembangan literasi desa ke Desa Maor Kecamatan Kembangbahu serta Desa Kaliwates Kec. Kembangbahu.
Kamis, 23 Januari 2020 Tim Pembina Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan melaksanakan visitasi dan pembinaan perpustakaan sekolah/madrasah ke Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Desa Kalen Kec. Kedungpring
Ayo ke Perpustakaan !! Pembelajaran di luar kelas oleh SDN Tanjung dan SDN Sumberejo Kec. Lamongan dengan melakukan study wisata ke Dinas Perpusda Lamongan Lamongan.
Membuat resume buku yang telah dibaca atau nonton bareng film edukasi bisa menjadi referensi yang bisa dilakukan oleh ketika melaksanakan wisata edukasi ke Dinas Perpusda Lamongan
Tim Pembinaan Perpusda Lamongan melaksanakan Pembinaan Perpustakaan Sekolah ke MI Islamiyah Ds. Puter Kec. Kembangbahu dan MI Ma’arif NU Islamiyah Ds. Kedungmegarih Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan.